Pw.
St. Cornelius & St. Siprianus
Bacaan I : 1 Timotius 3:14-16
Bacaan Injil : Lukas 7:31-35
Dunia berusaha
menampilkan segala sesuatunya dengan indah dan di lapisi dengan emas perak
tanpa diikuti hasil yang lebih baik. Semisalnya saja iklan yang mengajak kita
untuk membeli produk-produk mereka dengan berbagai penawaran yang menarik.
Hari ini injil Lukas
mengisahkan bagaimana Kristus dan Yohanes Pembaptis menjadi orang yang tidak
disukai oleh orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Yohanes dengan puasa
ekstremnya dan Yesus dengan gaya biasa-biasa dan bergaul dengan orang-orang
kecil. Orang-orang Farisi sudah salah menganggap Yesus dan Yohanes dari
penampilan mereka. Dan itu pula lah yang terjadi di masyarakat zaman sekarang terkhususnya kehidupan orang muda. Seringkali kita merasa puas kalau sudah menggunakan merk ini dan memamerkannya, setelah itu hilang lah semua. Keluar merk terbaru, beli lagi pamerkan lagi dan begitu seterusnya. Kenapa kita sering mengukur diri kita dengan ukuran duniawi? Bukankah yang berasal dari dunia akan hancur? Kenapa kita sebagai orang muda Katolik tidak teratarik dengan kehidupan para kudus? Mengapa kita hanya tertarik kepada hal yang berbau hedonisme dan konsumerisme serta pornografi dan narkoba? Apa biar dikatakan keren dan gaul? Tinggalkan temanmu yang ‘membenarkan’ yang salah dengan alasan keren dan gaul. Sulit memang meninggalkan teman-teman yang kompak dengan kita, namun demi kebaikan diri dan terhindar dari pengaruh buruk, tinggalkan mereka. Ingat, jati dirimu bukan diukur dengan perkataan manusia, keren atau gaul, tapi diri sendiri dengan bantuan Roh Kudus pastilah Ia akan membentuk jati dirimu yang tahan uji dan sangat berbeda dari dunia ini.
penampilan mereka. Dan itu pula lah yang terjadi di masyarakat zaman sekarang terkhususnya kehidupan orang muda. Seringkali kita merasa puas kalau sudah menggunakan merk ini dan memamerkannya, setelah itu hilang lah semua. Keluar merk terbaru, beli lagi pamerkan lagi dan begitu seterusnya. Kenapa kita sering mengukur diri kita dengan ukuran duniawi? Bukankah yang berasal dari dunia akan hancur? Kenapa kita sebagai orang muda Katolik tidak teratarik dengan kehidupan para kudus? Mengapa kita hanya tertarik kepada hal yang berbau hedonisme dan konsumerisme serta pornografi dan narkoba? Apa biar dikatakan keren dan gaul? Tinggalkan temanmu yang ‘membenarkan’ yang salah dengan alasan keren dan gaul. Sulit memang meninggalkan teman-teman yang kompak dengan kita, namun demi kebaikan diri dan terhindar dari pengaruh buruk, tinggalkan mereka. Ingat, jati dirimu bukan diukur dengan perkataan manusia, keren atau gaul, tapi diri sendiri dengan bantuan Roh Kudus pastilah Ia akan membentuk jati dirimu yang tahan uji dan sangat berbeda dari dunia ini.
Selayaknya lah kita menjadi berlian yang
disinari cahaya matahari di dalam lumpur. Mampu menepis gelap, kotor, dan
pekatnya lumpur. Ingat, kita adalah garam dan terang dunia, hanya kita, bukan
orang lain.