Our Feeds

Saturday, July 2, 2016

Catholic Youth Indonesia

Kenapa Orang Katolik Boleh Memohon Doa Kepada Orang-Orang Kudus yang Sudah Meninggal Dunia?

www.indocell.net

Halo sahabat-sahabat CYI, di post pertama mengenai katekese ini, kalian akan admin service dengan menambah pengetahuan tentang Gereja Katolik. Kenapa harus Gereja Katolik? Karena ini blog untuk ornag-orang muda Katolik di Indonesia (simpel kan?). Judul diatas sering dilontarkan oleh orang-orang Protestan ataupun agama lain. Dan gak jarang pula orang Katolik sendiri tidak tahu alasannya ketika muncul pertanyaan diatas. Jangan baca setengah-setengah seperti kebiasaan orang sebelah, bacalah hingga akhir, kalau ada pertanyaan, jangan sungkan-sungkan tanyakan pada kolom komentar.

Jika seseorang bertanya apa dasar ayat Alkitab bahwa para Kudus dapat membantu doa umat manusia? Katakan padanya, “Tidak selamanya semuanya memiliki dasar didalam Alkitab. Oleh sebab itu Gereja Katolik memiliki 3 dasar iman yaitu Tradisi, Alkitab, dan Magisterium. 3 dasar iman tersebut dapat di klik disini.” Persekutuan para kudus atau orang-orang yang telah wafat di dalam Kristus merupakan orang-orang yang secara penuh terikat dengan Gereja dunia yaitu kumpulan umat Allah di dunia. Kalau masih tidak percaya juga, dapat dilihat dibawah ini
KGK 955 "Persatuan mereka yang sedang dalam perjalanan dengan para saudara yang sudah beristirahat dalam damai Kristus, sama sekali tidak terputus.Bahkan menurut iman Gereja yang abadi diteguhkan karena saling berbagi harta rohani" (LG 49)

Nah, sudah jelas kan! Lalu, apakah doa-doa novena yang dipanjatkan semisal kepada Bunda Maria atau santo/santa benar-benar Tuhan Yesus yang menjawab atau malah mujizat semu? Baiklah, admin akan mengajak berpikir logis sejenak. Seorang wanita suka kepada pria A, sementara seorang pria B menyukai wanita tersebut. Suatu hari, secara tidak sengaja pria B mendengar harapan si wanita tersebut kalau di hari ulang tahunnya nanti ada cowok yang memberi dia hadiah. Pria B memanfaatkan kesempatan itu dengan meletakkan sebuah kado di depan rumah wanita yang disukainya namun tanpa nama. Ketika si wanita mendapatkan hadiah tersebut, ia merasa senang dan mengira hadiah tersebut dari si pria A yang dia sukai. Nah pertanyaanya, apakah si pria B akan terus memberi hadiah kepada wanita tersebut sementara wanita tersebut malah makin cinta dan sayang kepada pria A? Jawabannya sudah bisa ditebak. Nah begitu juga dengan memohon bantuan doa kepada para Kudus di surga yang Gereja Katolik telah tetapkan sebagai santo/santa. Iya masa minta bantuan doa sama santo/santa yang ngejawab doanya iblis? Hehehe..... sudah pasti iblis akan menarik kembali “mujizat semu”nya dan si penerima “mujizat semu” malah kembali menderita. Namun kenyataanya itu gak semu alias nyata dan bertahan sampai kesudahannya.
Semoga dengan artikel singkat dan analogi yang mudah-mudahan saja dimengerti oleh kita kaum muda, bisa menjawab beberapa pertanyaan dari orang-orang non-Katolik ataupun menjadi perbendaharan iman Katolik kita.
"Jangan menangis, sesudah saya mati saya akan lebih berguna bagi kamu dan akan menyokong kamu secara lebih baik daripada selama saya hidup"
~St. Dominikus~

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »