Pw.
SP. Maria Berduka
Bacaan
I : 1 Korintus 12:31;13:13
Ibrani 5:7-9
Bacaan
Injil : Yohanes 19:25-27
Setelah kemarin kita
merayakan Pesta Salib Suci, sekarang kita memperingati Santa Perawan Maria
Berduka. Bunda Maria adalah seorang tokoh rendah hati dan menerima segala
bentuk duka cita dengan ikhlas dan perkataan, “Fiat Voluntas Tua.” Yang
artinya, “Terjadilah kepadaku, menurut kehendak Mu.”
Dari kisah hidup SP.
Maria, banyak hal yang dapat kita pelajari dan tiru dalam kehidupan kita
sebagai seorang muda Katolik. Bunda Maria kita ketahui seorang yang tak bercela
semenjak lahirnya beliau. Tapi mengapa dukacita dan kesusahan menghampiri
dirinya semenjak malaikat Gabriel mengunjunginya hingga kematian Putranya?
Bukankah ia seorang yang saleh hidupnya? Disini Allah ingin menunjukkan kepada kita
bahwa setiap orang perlu diuji kesetiaan dan kehidupan rohaninya sebagaimana
Allah menguji St. Maria. Lalu apa yang membuat St. Maria kuat dan sabar dalam
menghadapi segala dukacita selama kurang lebih 33 tahun? Kuncinya adalah
ketaatan. Ketika malaikat Gabriel mengabarkan kepada St. Maria bahwa ia akan
mengandung dari Roh Kudus, ia menyerahkan diri dan taat kepada penyelengaraan
Allah maka hidupnya dipelihara oleh Allah sampai pada beliau diangkat ke surga
dan dimahkotai disana.
Sobat-sobat orang muda Katolik, St. Maria taat
tanpa mengetahui pada awalnya rencana Allah selanjutnya apa. Ia tak bertanya
kenapa ia harus mengandung Putra dari Roh Kudus. Ia tak marah kepada Allah
ketika Putranya mati di salib. Namun lambat laun, Allah memberi pengertian kepada
St. Maria bahwa yang dikandung dan dilahirkannya bukan manusia biasa. Bahwa
yang ia lahirkan adalah seorang Juru Selamat dan Raja diatas segala raja. Begitu
juga dengan kita yang hingga saat ini masih kesal atau marah kepada Allah,
segeralah redam kemarahan mu, datang kepada Nya, rendahkan dirimu, dan serahkan
segala masalahmu kepada Kristus. Mintalah bimbingan Roh Kudus agar kiranya
diberitahu apa maksud dari semua yang terjadi pada hidupmu.