Our Feeds

Monday, September 14, 2015

Catholic Youth Indonesia

Renungan Harian Orang Muda Katolik Senin, 14 September 2015

Ps. Salib Suci
Bacaan I              : Bilangan 21:4-9
Bacaan II             : Filipi 2:6-11
Bacaan Injil         : Yohanes 3:13-17
Hari ini Gereja Katolik memperingati Pesta Salib Suci yang ditemukan di Gunung Kalvari tempat Tuhan Yesus disalibkan. Salib ini ditemukan oleh St. Helena, ibu dari Kaisar Konstantinus Agung yang ingin menemukan salib Yesus dan memulai penggalian. Ketika penggalian selesai, ditemukan 3 salib. 2 salib penjahat dan 1 salib Yesus, namun tidak ada yang tahu mana Salib Yesus. Maka mereka membawa 1 orang wanita sakit dan 1 wanita yang sudah meninggal. Ketika 2 salib itu di letakkan diatas 2 wanita tersebut, tidak ada yang terjadi. Namun, ketika salib satunya lagi di letakkan di wanita yang sakit, ia sembuh. Begitu juga dengan wanita yang telah meninggal, ia hidup kembali. Diyakini penemuan salib ini pada 14 September 326.
Berbicara tentang salib berarti berbicara kematian dan kesengsaraan. Begitu juga yang diajarkan Kristus kepada murid-murid Nya bahwa menjadi pengikut Kristus harus menyangkal diri dan memanggul salib masing-masing. Bangsa Israel diminta memanggul salib mereka sendiri dengan tuntunan Musa, namun mereka bersungut-sungut tak terima dengan salib yang berat hingga Allah menghukum mereka. Begitu juga dengan kehidupan kita sebagai orang muda Katolik. Terkadang kita merasa jenuh, kesal, marah, dan benci atas apa yang terjadi. Kita mendapat nilai jelek, putus cinta, kehilangan barang, dan masih banyak lagi yang dapat mengganggu relasi kita dengan sesama bahkan dengan Kristus sendiri. Tapi, kita tak punya alasan apapun untuk menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi diatas diri kita. Tuhan Yesus mau tahu seberapa setiakah sahabatnya ini. Apakah dengan ujian yang kecil saja sudah kalah, atau dengan ujian besar dan berat masih setia? Tuhan Yesus memberikan ujian-ujian demi pendewasaan diri kita. Tak ada ujian yang tak bermaksud untuk menyelamatkan kita. Semua ujian dan kesengsaraan yang kita terima membawa kita kepada pengertian yang lebih tinggi akan siapa itu Yesus Kristus dan kenapa kita harus mengakui dia Sang Mesias dan Allah.
Semoga, semakin besar perkara kita semakin dewasa diri kita. Tak perlu menunggu tua untuk bijaksana dan mengerti rencana Tuhan, mulailah dari sekarang. Minta bantuan Roh Kudus agar kita mengerti apa rencana Allah sebenarnya dalam hidup kita.

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »