Our Feeds

Sunday, June 28, 2015

Catholic Youth Indonesia

Apakah Gereja Percaya Akan Adanya Malaikat?

Gereja Katolik sangat mempercayai keberadaan dan bukan hanya keberadaan malaikat tetapi juga peran besarnya dalam kehidupan di dunia ini dan menggereja. Dapat kita lihat dalam Katekismu Gereja Katolik
328 Bahwa ada makhluk rohani tanpa badan, yang oleh Kitab Suci biasanya dinamakan "malaikat", adalah satu kebenaran iman. Kesaksian Kitab Suci dan kesepakatan tradisi tentang itu bersifat sama jelas.
Jelas dalam KGK dinyatakan bahwa ada mahluk rohani tanpa badan yang Alkitab sebut sebagai “Malaikat”. Lalu apakah malaikat itu? Apakah seperti sesuatu yang tak kelihatan namun bisa dirasakan? KGK kembali menjelaskan.
330 Sebagai makhluk rohani murni mereka mempunyai akal budi dan kehendak; mereka adalah wujud pribadi dan tidak dapat mati. Mereka melampaui segala makhluk yang kelihatan dalam kesempurnaan. Cahaya kemuliaannya membuktikan itu.
Malaikat hampir sama seperti manusia tapi memiliki perbedaan yang mendasar yaitu manusia dapat hancur serta memiliki raga sementara malaikat tidak dapat hancur dan berupa roh. Lalau Gereja kembali menjelaskan perbedaan selanjutnya
329 Santo Agustinus mengatakan: " `Malaikat` menunjukkan jabatan, bukan kodrat. Kalau engkau menanyakan kodratnya, maka ia adalah roh; kalau engkau menanyakan jabatannya, maka ia adalah malaikat" (Psal. 103,1,15). Menurut seluruh keadaannya malaikat adalah pelayan dan pesuruh Allah.
Karena "mereka selalu memandang wajah Bapa-Ku, yang ada di surga" (Mat 18:10), mereka "melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman- Nya" (Mzm 103:20).
KGK 329 mengindikasikan bahwa manusia yang telah meninggal dan masuk kembli ke kerajaan Allah tidak akan menjadi malaikat sebab kodrat kita dengan malaikat berbeda jauh. Kodrat mereka (baca: Malaikat) adalah roh yang tanpa memiliki raga sementara kita bukan hanya terdiri dari roh saja melainkan raga juga. Jadi jangan pernah berpikir ketika kita mati akan menjadi malaikat dengan sayap sambil membawa sangkakala. Lalu kenapa kita tak mungkin menjadi malaikat?
332 Mereka ada sejak penciptaan dunia dan sepanjang seluruh sejarah keselamatan; mereka mengabarkan keselamatan dari jauh dan dari dekat, dan melayani rencana ilahi, untuk melaksanakan keselamatan itu. Mereka mengunci firdaus duniawi, melindungi Lot, meluputkan Hagar dan anaknya, menghalangi tangan Abraham, menyampaikan hukum kepada bangsa Israel, menghantar bangsa Allah, mewartakan kelahiran dan panggilan, membantu para nabi, sekedar untuk menyebut beberapa contoh. Akhirnya malaikat Gabriel menampakkan diri untuk menyampaikan kelahiran perintis dan kelahiran Yesus sendiri".
Perhatikan daerah yang di garis bawahi. Jelas manusia belum ada sejak penciptaan di hari pertama sampai hari ke 5. Selanjutnya juga manusia diberi tugas sebagai peziarah di dunia ini dengan menerima perlindungan dari malaikat yang diutus oleh Kristus sendiri sang pusat dunia malaikat (KGK 331).
Lalu apa-apa saja tugas malaikat dalam kehidupan manusia? Dalam KGK 332 sudah dipaparkan, berikut :
  1. Mengabarkan keselamatan
  2. Melayani rencana ilahi
  3. Mengunci firdaus duniawi
  4. Melindungi lot
  5. Meluputkan Hagar dan anaknya
  6. Menghalangi tangan Abraham
  7. Menyampaikan hukum kepada bangsa Israel
  8. Menghantar bangsa Allah
  9. Mewartakan kelahiran dan panggilan Yesus Kristus

Lalu apa kaitannya dalam Gereja sendiri?
335 Dalam liturginya Gereja mempersatukan diri dengan para malaikat untuk menyembah Allah yang mahakudus; ia minta bantuan mereka, dan merayakan terutama peringatan akan malaikat tertentu (Mikael, Gabriel dan Rafael, dan para malaikat pelindung yang suci).
Salah satu tugas manusia di dunia ini adalah menjalankan apa yang diminta Tuhan Yesus Kristus yaitu untuk menjadikan semua bangsa murid Nya. Oleh sebab itu Gereja mempersatukan diri dengan malaikat dalam penyembahan dan memuliakan Allah yang maha kudus.
Selain hubungan dengan Gereja, malaikat juga erat hubungannya dengan mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna yaitu manusia.
336 Sejak masa anak-anak sampai pada kematiannya malaikat-malaikat mengelilingi kehidupan manusia dengan perlindungan" dan doa permohonan. "Seorang malaikat mendampingi setiap orang beriman sebagai pelindung dan gembala, supaya menghantarnya kepada kehidupan" (Basilius, Eun. 3,1). Sejak di dunia ini, dalam iman, kehidupan Kristen mengambil bagian di dalam kebahagiaan persekutuan para malaikat dan manusia yang bersatu dalam Allah.
 Penggenapan janji Kristus yaitu menyertai umat beriman hingga akhir zaman (bdk. Mat 28:20) dapat kita lihat melalui malaikat sendiri. Walau hanya sebagai pesuruh Allah (KGK 329) tetap saja perlindungan dan bimbingan malaikat kita perlukan dalam setiap langkah dan jalan kita.

Jadi, sekalipun kodrat dan jabatannya berbeda bukan berarti kita dapat menyembah para malaikat dan mengagungkan mereka lebih dari apapun. Tetap kita ingat bahwa mereka hanya pesuruh Allah (KGK 329) dan juga mereka menyembah Allah. Mereka juga mendapat segala sesuatunya dari Allah sehingga mereka tak sama seperti Allah dalam hal kodrat apalagi jabatan.

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »